Desa Unik di Dunia
1. Desa Yang Mempunyai Matahari Sendiri, Viganella Italia
Viganella adalah sebuah desa yang terdapat di dasar lembah yang ada di Piedmont, Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, Italia. Hampir sepanjang tahun, desa ini tidak pernah disinari oleh matahari seperti wilayah lainnya di dunia. Pada saat musim dingin datang, masyarakat Viganella bisa merasakan dingin yang luar biasa.
Karena tidak pernah disinari matahari, sebuah ide brilian muncul dari seorang arsitek bernama Giacomo Bonzani, yang mencoba untuk membuat matahari untuk masyarakat Desa Viganella. Meskipun pada awalnya banyak kalangan yang membatah ide sang arsitek karena dinilai mustahil. Namun, Bonzani telah membuktikannya dengan mewujudkan semua yang ada di kepalanya. Bonzani pun membuat cermin raksasa yang bisa memantulkan cahaya matahari yang ada didasar lembah. Cermin tersebut dikendalikan oleh perangkat lunak komputer agar bisa melacak dimana sumber matahari yang bisa memantulkannya secara otomatis ke arah desa.
2. Desa Unik yang Mempunyai Penduduk Hanya Satu Orang
Biasanya dalam satu desa pastinya akan ada banyak penduduk nah ada hal unik yang ada di desa Desa Buford terletak di Wyoming, Colorado desa ini hanya berpenduduk sau orang saja karena suhu yang terlalu dingin di musim dingin dan terletak di daerah perbukitan membuat desa ini di tingalkan oleh penduduknya namun hanya ada stu orang dia adalah Don Sammons (60th) yang tetap setia menempati desa ini sendiri tanpa tetangga dan penduduk lainya.
3. Giethoorn Desa Bebas Polusi di Belanda
Jika anda ingin menghirup udara bersih dan bebas polusi sama sekali, anda harus datang kesebuag desa di Belanda yaitu Desa Giethoorn di Provinsi Overijssel. Seluruh kegiatan di Giethoorn tidak menggunakan kendaraan bermotor. Setiap hari Anda bisa menggunakan kano, atau menyewa perahu.
Tidak ada jalan raya di Desa Giethoorn, yang ada hanya kanal dan jalan yang tidak terlalu luas untuk pejalan kaki. Setiap harinya, penduduk Giethoorn biasa menggunakan kanal sepanjang 4 kilometer ini sebagai akses utama. Giethoorn pun menjadi desa paling bebas polusi di dunia.
Pemandangan sangat asri begitu terasa di daerah Giethoorn, air yang jernih yang dihiasi dengan pohon-pohon rindang disekitarnya. Desa yang mendapat julukan Venisia dari Belanda ini menjadi wisata paling populer di negeri Belanda.
4. Desa Terapung Diatas Danau Titicaca
Sungguh menakjubkan desa ini, desa ini ada di atas Danau Titicaca dan terapung. Berlokasi di ketinggian 3812 meter di padang Peruvian. Awalnya Desa ini dibuat oleh orang-orang Uros dari Peru dari jaman Inca, pulau-pulau cantik ini digunakan untuk tempat pelarian dan berlindung dari peperangan yang tidak pernah berhenti.
Cara suku Uros ini bisa benar-benar membuat mereka sulit dijangkau oleh agresor, dan karena dikerjakan dengan sangat baik untuk masyarakat mereka selama berabad-abad, sepertinya tidak ada alasan untuk berpindah ke tanah daratan. Desa Terapung ini disusun dari lapisan-lapisan rumput ilalang tortora yang dijadikan satu dan diikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton. Hasilnya adalah seperti rakit raksasa, dan hebatnya mampu menahan beban yang berat dan besar.
5. Desa Yang Memiliki Nama Terpanjang di Dunia
Salah satu desa di Inggris mengubah namanya menjadi sangat panjang hingga diabadikan sebagai desa dengan nama terpanjang di dunia. Ini dilakukan untuk menarik wisatawan. Dengan 58 huruf, desa ini memiliki nama "Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch" menjadikannya desa dengan nama terpanjang di Inggris dan juga di dunia. Desa ini terletak di Pulau Anglesey, Wales Utara, dan dulunya memiliki nama yang lebih pendek, yaitu Llanfair Pwllgwyngyll.
Namun pada 1860an, untuk menarik turis, desa ini mengubahnya menjadi sepanjang itu. Strategi ini berhasil karena wisatawan memang kerap datang untuk berfoto di stasiun kereta desa ini, yang memajang nama panjangnya. Papan nama kota yang bernama unik ini bukanlah satu-satunya penarik wisatawan. Kota ini juga memiliki stasiun bergaya Victorian, toko yang memamerkan lokomotif kereta uap kuno, dan pertokoan souvenir serta kerajinan tangan khas Wales. Ada pula gereja peninggalan abad ke-15, Gereja St. Tysilio yang berada di pinggir tebing pulau ini, menghadap ke laut.
Desa ini semakin populer sejak pasangan kerajaan, Pangeran William dan Kate Middleton membangun rumah pertama mereka di sini. Pangeran William ditempatkan oleh tentara nasional Inggris di pulau ini, dan pusat pelatihan militernya terletak 27 kilometer dari desa ini.
6. Bone Bone Desa Tanpa Asap Rokok
Desa Bone-bone yang terletak di lereng Gunung Latimojong, Kabupatena Enrekang, Sulawesi Selatan merupakan desa bersih. Mengapa bersih? Desa ini melarang warga dan siapa saja yang datang untuk merokok, turis sekalipun.
Desa Bone-bone memang telah lama menerapkan larangan merokok untuk warganya. Tidak hanya warga, tetapi siapa saja yang datang dilarang untuk merokok di desa ini. Memang pada awalnya, larangan ini hanyalah norma yang tidak memiliki aturan tertulis, tetapi kemudian pada tahun 2003, dibuat peraturan resmi larangan merokok.
7. Desa Dengan Penduduk Wanita Berambut Panjang
Bagi wanita, keindahan rambut adalah sesuatu yang sangat penting. Namun, bagi penduduk etnis Yao di Desa Huangluo, China, makna rambut lebih dari itu. Terletak di Gulin, China, Desa Huangluo terdiri dari 82 rumah tangga etnis Yao Merah. Seperti banyak desa di China, penduduk desa ini tinggal di area dengan pemandangan alam yang indah dan memiliki banyak tradisi unik yang menarik wisatawan.
Salah satu tradisi desa ini yang unik adalah obsesi penduduk wanita Desa Huangluo terhadap rambut mereka. Para wanita di desa ini sangat mencintai rambutnya, dan merawatnya hingga menjadi sangat panjang. Panjang rambut mereka masuk dalam Guinness World Records sebagai "Desa dengan Rambut Terpanjang di Dunia". Dari penghargaan itulah, Desa Huangluo lebih dikenal sebagai Desa Rambut Panjang.
Dari 120 wanita penduduk desa ini, semuanya rata-rata memiliki rambut dengan panjang hingga 1,7 meter hingga 2,1 meter. Bagi wanita di desa ini, rambut adalah hal terpenting dalam hidup mereka, setelah suami dan anak-anak.
8. Desa Dengan 100 Kembar Identik
Desa ini bernama Kodinji yang mayoritas muslim Jika kamu datang ke desa ini maka kamu akan kesulitan untuk membedalan orang karena hampir semua penduduk di desa ini berwajah kembar. Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Warga desa ini juga gak heran dengan fenomena ini mereka sudah mengangap biasa bukan sesuatu hal yang sangat aneh dan istimewa.
Menurut rumah sakit yang paling banyak melahirkan pasangan kembar di desa itu hampir selama 10 tahun ini tercatat ada 100 sampai 150 pasngan kembar kejadian ini menimbulkan sebuah misteri kenapa banyak pasangan kembar yang lahir di desa ini.
9. Desa Dengan Penduduk Keterbelakangan Mental
Sebanyak 445 warga di tiga desa yakni Desa Patihan, Pandak, dan Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami keterbelakangan mental atau idiot. Kondisi ini diyakini sudah terjadi sejak 1970-an. Saat itu terjadi kemarau berkepenjangan di lereng perbukitan Rajekwesi yang menjadi awal malapetaka kemiskinan. Tiga desa tersebut bersebelahan hanya dipisahkan oleh gugusan perbukitan Rajekwesi. Desa Sidoharjo berada di lereng sebelah utara, Desa Karang Patihan di lereng timur, sementara Desa Pandak berada di tenggara. Namun jarak antar desa mencapai puluhan kilometer dipisahkan hutan dan perbukitan kapur.
Kepala Desa Karang Patihan Daud Cahyono menuturkan, sejak kemarau menerjang, kondisi desa di sekitar perbukitan menjadi tandus dan berkapur. Tak sedikit warga yang kekurangan gizi, kekurangan iodium, sehingga menyebabkan kebodohan.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Iman Sukmanto membenarkan hal tersebut. Menurut dia, salah satu penyebab keterbelakangan mental ratusan warga adalah kekurangan iodium yang banyak terdapat pada garam atau kecap. Untuk menghindari agar kasus idiot tidak berlanjut, Pemkab dan Dinkes Ponorogo terus melakukan sosialisasi perbaikan gizi kepada masyarakat, termasuk pembagian garam iodium gratis kepada seluruh warga.
Diharapkan generasi baru di kawasan tersebut tidak lagi mengidap keterbelakangan mental.
Pengidap idiot parah yang sudah berusia lanjut dan tidak bisa beraktivitas sama sekali, Pemkab berencana memberikan santunan berkala sampai penderita habis.
10. Desa Kepiting
n hal ini sudah menjadi hal biasa seperti takdir mereka. Bisa jadi, keanehan tersebut terjadi lantaran asupan gizi yang kurang sejak usia dalam kandungan. Maklum, pekerjaan mereka sehari-hari hanyalan nelayan. Ironisnya, hingga sekarang belum satu pun tim medis atau pemerintah setepat meneliti bahkan mengobati para penduduk di kampung itu.
Akibat keanehan pada jari-jari mereka, sebagian warga kampung lain ada yang merasa jijik bergaul dengan mereka. Tak hanya itu, perkampungan mereka pun diberi sebutan ‘Kampung Manusia Kepiting’ oleh warga setempat.
11. Desa Berpenduduk Poligami
Dalam hukum Amerika, berpoligami adalah kejahatan. Tetapi bagi 1200 warga Centennial Park -kampung kecil di Colorado Arizona- berpoligami menjadi impian. Bahkan para gadis justru ingin berbagi suami saat menikah kelak. Mungkin ada yang bersikap moderat di tengah kontroversi soal poligami, bahwa orang berpoligami merupakan pilihan dan kesepakatan. Bahkan di AS yang menegaskan bahwa poligami adalah kejahatan, praktik rumah tangga dengan dua atau beberapa cinta ternyata tetap ada. Sekitar 1200 penduduk Centennial Park, kampung kecil di dekat Colorado, menunjukkan bahwa mereka berpoligami juga dengan alasan sendiri. Berbeda dengan mayoritas warga AS, mereka menyebut komunitasnya All-American Families (Keluarga Amerika Seluruhnya), dalam arti sebenarnya.
Seperti Ariel Hammon, 32, yang menikahi Helen, 30, yang memberinya tujuh orang anak, kemudian menikahi Lisa, 20, yang memberinya dua anak. Bagi Ariel dan dua istrinya berpoligami berarti menambah tenaga kerja untuk membangun rumah-rumah baru. “Warga di Centennial Park pernah membangun rumah baru di dekat rumah induk hanya dalam waktu dua hari. Itu karena banyak anak, banyak sukarelawan,” kata Ariel kepada ABCNews. Cemburu karena cinta berbagi? “Kami tidak pernah memikirkannya, justru ini yang saya impikan sejak dahulu,” kata Helen, yang bekas siswa Ariel seperti halnya Lisa. “Saya tidak masalah Ariel sudah menikah, itu saya anggap bonus,” tambah Lisa.
Beberapa penduduk yang ditanya soal seks, mengaku risih. Menurut mereka, para remaja tetap menjaga keperawanan dan dilarang berciuman sebelum menikah. Dan di tengah tergerusnya moralitas akibat merebaknya seks bebas di AS, Centennial Park cenderung tertutup dan curiga dengan orang asing. “Karena agama melarang (seks sebelum menikah),” kata seorang penduduk.
Seorang remaja putri, Michelle misalnya berharap suatu hari keperawanan akan memberinya orang yang tepat. “Tak masalah apakah calon suami saya punya enam atau tujuh istri. Laki-laki bukan milik kami, kami juga tidak bisa menguasainya. Sebanyak apa pun istri yang diinginkannya, tak masalah selama itu kehendak Tuhan,” kata Michelle.
Ariel juga menilai program Big Love di televise HBO yang menggambarkan intrik, kecemburuan dan saling menjatuhkan antara para istri, bukannya kenyataan sebenarnya. Ariel menilai yang terpenting adalah menjaga keutuhan rumah tangga dan mengasuh anak-anak sehingga seks bukan prioritas. “Untuk seks, harus mencuri waktu karena banyak anak di rumah. Tetapi seks adalah ekspresi cinta, banyak cinta di tempat ini,” kata Ariel.
12. Desa Yang Penduduknya Hidup Tanpa Air Bersih
Lebih dari 40 tahun warga Pedukuhan Wangon, Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hidup tanpa air bersih. Mereka merasa hidup tak layak di negera merdeka. Desa yang berpenduduk lebih dari 2.255 jiwa ini hidup tanpa air bersih.
Air bersih di desa ini bagai kan barang yang sangat berharga perlu upaya pemerintah untuk membatu warga di desa ini utuk mendapatkan kenikmatan mengkomsusmsi air bersih.
13. Desa Tanpa Kasur
Dusun kasuran adalah salah satu dusun yang yang ada di desa margodadi kecamatan sayegan, sleman. Kalau kamu datang kedesa ini nampaknya memang gak ada yang aneh tapi kalau kamu mau tidur nati pasti akan merasakan keanehan ya rata rata warga desa ini tidur tidak pernah mengunakan kasur.
Tradisi tidur tidak di atas kasur merupakan tradisi turun temurun warga desa Meyoritas warga tidur hanya beralaskan tikar atau dipan yang gak ada kasurnya.
sumber: Google
Viganella adalah sebuah desa yang terdapat di dasar lembah yang ada di Piedmont, Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, Italia. Hampir sepanjang tahun, desa ini tidak pernah disinari oleh matahari seperti wilayah lainnya di dunia. Pada saat musim dingin datang, masyarakat Viganella bisa merasakan dingin yang luar biasa.
Karena tidak pernah disinari matahari, sebuah ide brilian muncul dari seorang arsitek bernama Giacomo Bonzani, yang mencoba untuk membuat matahari untuk masyarakat Desa Viganella. Meskipun pada awalnya banyak kalangan yang membatah ide sang arsitek karena dinilai mustahil. Namun, Bonzani telah membuktikannya dengan mewujudkan semua yang ada di kepalanya. Bonzani pun membuat cermin raksasa yang bisa memantulkan cahaya matahari yang ada didasar lembah. Cermin tersebut dikendalikan oleh perangkat lunak komputer agar bisa melacak dimana sumber matahari yang bisa memantulkannya secara otomatis ke arah desa.
2. Desa Unik yang Mempunyai Penduduk Hanya Satu Orang
Biasanya dalam satu desa pastinya akan ada banyak penduduk nah ada hal unik yang ada di desa Desa Buford terletak di Wyoming, Colorado desa ini hanya berpenduduk sau orang saja karena suhu yang terlalu dingin di musim dingin dan terletak di daerah perbukitan membuat desa ini di tingalkan oleh penduduknya namun hanya ada stu orang dia adalah Don Sammons (60th) yang tetap setia menempati desa ini sendiri tanpa tetangga dan penduduk lainya.
3. Giethoorn Desa Bebas Polusi di Belanda
Jika anda ingin menghirup udara bersih dan bebas polusi sama sekali, anda harus datang kesebuag desa di Belanda yaitu Desa Giethoorn di Provinsi Overijssel. Seluruh kegiatan di Giethoorn tidak menggunakan kendaraan bermotor. Setiap hari Anda bisa menggunakan kano, atau menyewa perahu.
Tidak ada jalan raya di Desa Giethoorn, yang ada hanya kanal dan jalan yang tidak terlalu luas untuk pejalan kaki. Setiap harinya, penduduk Giethoorn biasa menggunakan kanal sepanjang 4 kilometer ini sebagai akses utama. Giethoorn pun menjadi desa paling bebas polusi di dunia.
Pemandangan sangat asri begitu terasa di daerah Giethoorn, air yang jernih yang dihiasi dengan pohon-pohon rindang disekitarnya. Desa yang mendapat julukan Venisia dari Belanda ini menjadi wisata paling populer di negeri Belanda.
4. Desa Terapung Diatas Danau Titicaca
Sungguh menakjubkan desa ini, desa ini ada di atas Danau Titicaca dan terapung. Berlokasi di ketinggian 3812 meter di padang Peruvian. Awalnya Desa ini dibuat oleh orang-orang Uros dari Peru dari jaman Inca, pulau-pulau cantik ini digunakan untuk tempat pelarian dan berlindung dari peperangan yang tidak pernah berhenti.
Cara suku Uros ini bisa benar-benar membuat mereka sulit dijangkau oleh agresor, dan karena dikerjakan dengan sangat baik untuk masyarakat mereka selama berabad-abad, sepertinya tidak ada alasan untuk berpindah ke tanah daratan. Desa Terapung ini disusun dari lapisan-lapisan rumput ilalang tortora yang dijadikan satu dan diikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton. Hasilnya adalah seperti rakit raksasa, dan hebatnya mampu menahan beban yang berat dan besar.
5. Desa Yang Memiliki Nama Terpanjang di Dunia
Salah satu desa di Inggris mengubah namanya menjadi sangat panjang hingga diabadikan sebagai desa dengan nama terpanjang di dunia. Ini dilakukan untuk menarik wisatawan. Dengan 58 huruf, desa ini memiliki nama "Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch" menjadikannya desa dengan nama terpanjang di Inggris dan juga di dunia. Desa ini terletak di Pulau Anglesey, Wales Utara, dan dulunya memiliki nama yang lebih pendek, yaitu Llanfair Pwllgwyngyll.
Namun pada 1860an, untuk menarik turis, desa ini mengubahnya menjadi sepanjang itu. Strategi ini berhasil karena wisatawan memang kerap datang untuk berfoto di stasiun kereta desa ini, yang memajang nama panjangnya. Papan nama kota yang bernama unik ini bukanlah satu-satunya penarik wisatawan. Kota ini juga memiliki stasiun bergaya Victorian, toko yang memamerkan lokomotif kereta uap kuno, dan pertokoan souvenir serta kerajinan tangan khas Wales. Ada pula gereja peninggalan abad ke-15, Gereja St. Tysilio yang berada di pinggir tebing pulau ini, menghadap ke laut.
Desa ini semakin populer sejak pasangan kerajaan, Pangeran William dan Kate Middleton membangun rumah pertama mereka di sini. Pangeran William ditempatkan oleh tentara nasional Inggris di pulau ini, dan pusat pelatihan militernya terletak 27 kilometer dari desa ini.
6. Bone Bone Desa Tanpa Asap Rokok
Desa Bone-bone yang terletak di lereng Gunung Latimojong, Kabupatena Enrekang, Sulawesi Selatan merupakan desa bersih. Mengapa bersih? Desa ini melarang warga dan siapa saja yang datang untuk merokok, turis sekalipun.
Desa Bone-bone memang telah lama menerapkan larangan merokok untuk warganya. Tidak hanya warga, tetapi siapa saja yang datang dilarang untuk merokok di desa ini. Memang pada awalnya, larangan ini hanyalah norma yang tidak memiliki aturan tertulis, tetapi kemudian pada tahun 2003, dibuat peraturan resmi larangan merokok.
7. Desa Dengan Penduduk Wanita Berambut Panjang
Bagi wanita, keindahan rambut adalah sesuatu yang sangat penting. Namun, bagi penduduk etnis Yao di Desa Huangluo, China, makna rambut lebih dari itu. Terletak di Gulin, China, Desa Huangluo terdiri dari 82 rumah tangga etnis Yao Merah. Seperti banyak desa di China, penduduk desa ini tinggal di area dengan pemandangan alam yang indah dan memiliki banyak tradisi unik yang menarik wisatawan.
Salah satu tradisi desa ini yang unik adalah obsesi penduduk wanita Desa Huangluo terhadap rambut mereka. Para wanita di desa ini sangat mencintai rambutnya, dan merawatnya hingga menjadi sangat panjang. Panjang rambut mereka masuk dalam Guinness World Records sebagai "Desa dengan Rambut Terpanjang di Dunia". Dari penghargaan itulah, Desa Huangluo lebih dikenal sebagai Desa Rambut Panjang.
Dari 120 wanita penduduk desa ini, semuanya rata-rata memiliki rambut dengan panjang hingga 1,7 meter hingga 2,1 meter. Bagi wanita di desa ini, rambut adalah hal terpenting dalam hidup mereka, setelah suami dan anak-anak.
8. Desa Dengan 100 Kembar Identik
Desa ini bernama Kodinji yang mayoritas muslim Jika kamu datang ke desa ini maka kamu akan kesulitan untuk membedalan orang karena hampir semua penduduk di desa ini berwajah kembar. Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Warga desa ini juga gak heran dengan fenomena ini mereka sudah mengangap biasa bukan sesuatu hal yang sangat aneh dan istimewa.
Menurut rumah sakit yang paling banyak melahirkan pasangan kembar di desa itu hampir selama 10 tahun ini tercatat ada 100 sampai 150 pasngan kembar kejadian ini menimbulkan sebuah misteri kenapa banyak pasangan kembar yang lahir di desa ini.
9. Desa Dengan Penduduk Keterbelakangan Mental
Sebanyak 445 warga di tiga desa yakni Desa Patihan, Pandak, dan Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami keterbelakangan mental atau idiot. Kondisi ini diyakini sudah terjadi sejak 1970-an. Saat itu terjadi kemarau berkepenjangan di lereng perbukitan Rajekwesi yang menjadi awal malapetaka kemiskinan. Tiga desa tersebut bersebelahan hanya dipisahkan oleh gugusan perbukitan Rajekwesi. Desa Sidoharjo berada di lereng sebelah utara, Desa Karang Patihan di lereng timur, sementara Desa Pandak berada di tenggara. Namun jarak antar desa mencapai puluhan kilometer dipisahkan hutan dan perbukitan kapur.
Kepala Desa Karang Patihan Daud Cahyono menuturkan, sejak kemarau menerjang, kondisi desa di sekitar perbukitan menjadi tandus dan berkapur. Tak sedikit warga yang kekurangan gizi, kekurangan iodium, sehingga menyebabkan kebodohan.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Iman Sukmanto membenarkan hal tersebut. Menurut dia, salah satu penyebab keterbelakangan mental ratusan warga adalah kekurangan iodium yang banyak terdapat pada garam atau kecap. Untuk menghindari agar kasus idiot tidak berlanjut, Pemkab dan Dinkes Ponorogo terus melakukan sosialisasi perbaikan gizi kepada masyarakat, termasuk pembagian garam iodium gratis kepada seluruh warga.
Diharapkan generasi baru di kawasan tersebut tidak lagi mengidap keterbelakangan mental.
Pengidap idiot parah yang sudah berusia lanjut dan tidak bisa beraktivitas sama sekali, Pemkab berencana memberikan santunan berkala sampai penderita habis.
10. Desa Kepiting
n hal ini sudah menjadi hal biasa seperti takdir mereka. Bisa jadi, keanehan tersebut terjadi lantaran asupan gizi yang kurang sejak usia dalam kandungan. Maklum, pekerjaan mereka sehari-hari hanyalan nelayan. Ironisnya, hingga sekarang belum satu pun tim medis atau pemerintah setepat meneliti bahkan mengobati para penduduk di kampung itu.
Akibat keanehan pada jari-jari mereka, sebagian warga kampung lain ada yang merasa jijik bergaul dengan mereka. Tak hanya itu, perkampungan mereka pun diberi sebutan ‘Kampung Manusia Kepiting’ oleh warga setempat.
11. Desa Berpenduduk Poligami
Dalam hukum Amerika, berpoligami adalah kejahatan. Tetapi bagi 1200 warga Centennial Park -kampung kecil di Colorado Arizona- berpoligami menjadi impian. Bahkan para gadis justru ingin berbagi suami saat menikah kelak. Mungkin ada yang bersikap moderat di tengah kontroversi soal poligami, bahwa orang berpoligami merupakan pilihan dan kesepakatan. Bahkan di AS yang menegaskan bahwa poligami adalah kejahatan, praktik rumah tangga dengan dua atau beberapa cinta ternyata tetap ada. Sekitar 1200 penduduk Centennial Park, kampung kecil di dekat Colorado, menunjukkan bahwa mereka berpoligami juga dengan alasan sendiri. Berbeda dengan mayoritas warga AS, mereka menyebut komunitasnya All-American Families (Keluarga Amerika Seluruhnya), dalam arti sebenarnya.
Seperti Ariel Hammon, 32, yang menikahi Helen, 30, yang memberinya tujuh orang anak, kemudian menikahi Lisa, 20, yang memberinya dua anak. Bagi Ariel dan dua istrinya berpoligami berarti menambah tenaga kerja untuk membangun rumah-rumah baru. “Warga di Centennial Park pernah membangun rumah baru di dekat rumah induk hanya dalam waktu dua hari. Itu karena banyak anak, banyak sukarelawan,” kata Ariel kepada ABCNews. Cemburu karena cinta berbagi? “Kami tidak pernah memikirkannya, justru ini yang saya impikan sejak dahulu,” kata Helen, yang bekas siswa Ariel seperti halnya Lisa. “Saya tidak masalah Ariel sudah menikah, itu saya anggap bonus,” tambah Lisa.
Beberapa penduduk yang ditanya soal seks, mengaku risih. Menurut mereka, para remaja tetap menjaga keperawanan dan dilarang berciuman sebelum menikah. Dan di tengah tergerusnya moralitas akibat merebaknya seks bebas di AS, Centennial Park cenderung tertutup dan curiga dengan orang asing. “Karena agama melarang (seks sebelum menikah),” kata seorang penduduk.
Seorang remaja putri, Michelle misalnya berharap suatu hari keperawanan akan memberinya orang yang tepat. “Tak masalah apakah calon suami saya punya enam atau tujuh istri. Laki-laki bukan milik kami, kami juga tidak bisa menguasainya. Sebanyak apa pun istri yang diinginkannya, tak masalah selama itu kehendak Tuhan,” kata Michelle.
Ariel juga menilai program Big Love di televise HBO yang menggambarkan intrik, kecemburuan dan saling menjatuhkan antara para istri, bukannya kenyataan sebenarnya. Ariel menilai yang terpenting adalah menjaga keutuhan rumah tangga dan mengasuh anak-anak sehingga seks bukan prioritas. “Untuk seks, harus mencuri waktu karena banyak anak di rumah. Tetapi seks adalah ekspresi cinta, banyak cinta di tempat ini,” kata Ariel.
12. Desa Yang Penduduknya Hidup Tanpa Air Bersih
Lebih dari 40 tahun warga Pedukuhan Wangon, Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hidup tanpa air bersih. Mereka merasa hidup tak layak di negera merdeka. Desa yang berpenduduk lebih dari 2.255 jiwa ini hidup tanpa air bersih.
Air bersih di desa ini bagai kan barang yang sangat berharga perlu upaya pemerintah untuk membatu warga di desa ini utuk mendapatkan kenikmatan mengkomsusmsi air bersih.
13. Desa Tanpa Kasur
Dusun kasuran adalah salah satu dusun yang yang ada di desa margodadi kecamatan sayegan, sleman. Kalau kamu datang kedesa ini nampaknya memang gak ada yang aneh tapi kalau kamu mau tidur nati pasti akan merasakan keanehan ya rata rata warga desa ini tidur tidak pernah mengunakan kasur.
Tradisi tidur tidak di atas kasur merupakan tradisi turun temurun warga desa Meyoritas warga tidur hanya beralaskan tikar atau dipan yang gak ada kasurnya.
sumber: Google
Posting Komentar untuk "Desa Unik di Dunia"