Matahari Menghilang di Langit Amerika
Pada Tahun1950 tepatnya pada hari Minggu 24 September silam, telah terjadi pweristiwa aneh. saat itu langit Kanada dan
Inggris mendadak jadi gelap gulita, seiring dengan 'menghilangnya' Matahari. orang - orang saat itu beranggapan bahwa kegelapan pada hari itu adalah akhir dunia.
Pejabat setempat
menjelaskan bahwa fenomena yang belakangan dikenal dengan nama 'Black Sunday'
itu disebabkan oleh kebakaran hutan yang terjadi pada 23 September--surat kabar
lokal menyebut kebakaran terjadi di sebelah utara Alberta, Kanada, sementara sumber
lainnya mengatakan kebakaran juga melanda Swedia. Asap dari kebakaran itu
disebut-sebut telah mengubah siang menjadi malam.
Hal senada disampaikan
pula oleh ahli klimatologi senior Kanada, David Phillips.
"Jika terbangun
pada siang hari, kamu akan mengira bahwa itu adalah tengah malam. Orang-orang
berpikir bahwa hal tersebut sebagai akibat serangan nuklir atau gerhana
Matahari," ujar Phillips seperti dikutip dari BBC.
Kebakaran yang terjadi
di Provinsi Alberta diketahui sangat hebat sehingga menghasilkan asap pekat.
Angin membawa asap ke arah timur dan selatan dengan kecepatan yang tidak biasa. Kondisi api pada saat
itu disebut telah menghasilkan tetesan minyak dalam jumlah besar disertai
dengan ukuran yang tepat untuk menghamburkan cahaya merah dan kuning.
Fenomena Blue Moon
Kebakaran hutan yang
hebat itu menjadikan Matahari dan Bulan di sepanjang Amerika Utara dan Inggris
berganti warna. Matahari diketahui berwarna ungu Lavender sementara Bulan, biru
Bluebell. Fenomena ini dikenal
dengan nama Blue Moon. Bulan biru adalah peristiwa munculnya bulan purnama
kedua yang terjadi dalam satu bulan yang sama. Lazimnya, setiap tahun Bumi
mengalami 12 kali purnama--terjadi pada setiap bulannya.
Namun dalam beberapa
kesempatan, Bumi mendapat purnama ekstra yang dimungkinkan terjadi karena
adanya ketidaksinkronan antara rotasi Bulan dan Bumi. Bulan berotasi 29 hari
sementara Bumi 30 hari--kecuali pada Februari. Itulah yang menyebabkan
purnama hadir dua kali dalam sebulan. Seperti dikutip dariSPACE, menurut
perhitungan, Blue Moon terjadi setiap 2,7 tahun sekali.
Blue pada Blue Moon
tidak selalu merujuk pada warna biru. Dalam bahasa Inggris kuno, blue atau biru
sebelum kata benda berarti 'pengkhianat'. Disebut 'pengkhianat'
karena memang seharusnya Bulan purnama datang sekali setiap satu bulannya dan
umumnya terlihat besar dan berwarna putih pucat.
Bulan biru dapat muncul
akibat peristiwa kebakaran hutan atau letusan gunung berapi. Sebut saja seperti
yang terjadi pada 20 September 1950 dan juga setelah letusan Gunung Krakatau
pada 1883. Letusan Krakatau kala
itu diibaratkan seperti ledakan nuklir berkekuatan 100 megaton. Debu
vulkaniknya bahkan dilaporkan hampir menutupi permukaan bumi.
NASA menyebutkan, debu
vulkanik Krakatau bertebaran luar biasa banyak di angkasa. Fenomena ini
menyebabkan hadirnya Bulan tampak berwarna biru meski sesekali tertangkap mata
berwarna hijau. Tak hanya Bulan, Matahari pun dikabarkan berwarna ungu. Peristiwa penting
lainnya juga terjadi pada 24 September tepatnya tahun 1957. Pada hari itu,
stadion terbesar di Eropa, Camp Nou resmi dibuka.
Ketika awal beroperasi,
Camp Nou memiliki kapasitas 98.772 kursi. Stadion tersebut dikenal sebagai
'kandang' dari klub sepakbola Barcelona. Sementara itu, pada 24
September 2015 setidaknya 1.100 orang jemaah haji dilaporkan tewas setelah
dipicu peristiwa desak-desakan di Mina--kelak dikenal sebagai Tragedi Mina.
Insiden itu merupakan yang terbesar kedua setelah kejadian serupa terjadi pada
1990 di mana 1.426 nyawa melayang.
ilustrasi gambar |